JUARA.NET - Setelah penampilan memuaskan di MotoGP Amerika 2022, Marc Marquez buka suara terkait motornya, RC213V.
Beberapa hal disarankan Marquez kepada para mekanik Honda untuk melakukan perbaikan dalam motornya.
Pembalap asal Spanyol itu ungkap beberapa titik lemah motornya yang perlu diatasi segera sebelum rangkaian seri MotoGP di Eropa dimulai.
Pasalnya Marquez sudah tidak ingin melewatkan balapan lagi seperti dalam dua seri sebelumnya di Indonesia dan Argentina.
Masalah diplopia yang diderita membuatnya trauma dan dikhawatirkan bisa kambuh lagi jika Marquez kembali mengalami crash.
Oleh karena itu, jelang balapan di MotoGP Portugal pada 24 April mendatang, Marquez ingin titik lemah di motornya sudah diatasi.
Baca Juga: Tampil Memukau, Marc Marquez Akui Menahan Diri pada MotoGP Amerika 2022
Pengereman motor RC213V sebelumnya bermasalah walaupun bisa diselesaikan pada balapan di Amerika lalu.
Namun masalah belum selesai. Menurut Marc Marquez, pemilihan ban menjadi masalah serius untuk timnya, terutama pada pengereman bagian ban depan.
"Manuver menyalip terjadi di titik pengereman,"
"Motor kami sangat bagus di titik pengereman. Tetapi, mengendarai dan memahaminya dengan ban depan itu sulit."
"Situasi ini kebalikan dari tahun lalu. Kami juga mengemudi dengan pengaturan yang sama sekali berbeda,” ungkap Marquez dikutip dari Paddock GP.
Oleh karena itu, jelang MotoGP Portugal, Marquez mendesak agar Honda segera bekerja keras mencari solusi atas masalah itu.
Analisisnya diharapkan sangat membantu dan penting untuk didengarkan oleh para mekanik Honda.
Marquez merasa sangat mengenal sirkuit-sirkuit Eropa.
Namun, masalah yang ada di motor RC213V saat ini bisa membuatnya gagal bersaing secara kompetitif di beberapa balapan ke depan nanti.
Baca Juga: Menderita di 4 Balapan Pertama MotoGP 2022, Alex Marquez Ingin Bangkit di Eropa
“Sekarang kami harus memahami level kami di sirkuit Eropa."
"Saya tidak berpikir kami bisa berjuang untuk kemenangan di setiap balapan."
"Tetapi, penting bagi saya untuk melihat dengan tepat kelemahan motor di sirkuit yang saya kenal dengan baik."
"Saya memberikan tekanan nyata pada para mekanik Honda."
"Saya berkata: 'Jika Anda ingin menang atau setidaknya menjadi kompetitif dalam beberapa balapan berikutnya, Anda harus berusaha lebih keras di area ini dan itu'," ungkap Marquez.
Marc Marquez juga mengatakan hal teknis yang perlu diperbaiki oleh Honda sudah disampaikannya.
Solusi saat ini sedang dipikirkan untuk memperbaiki dan mengatasi titik lemah yang ada pada motor.
"Saya sudah memberi tahu Honda apa yang perlu mereka kerjakan jika kami ingin kompetitif di balapan berikutnya."
"Kami memiliki beberapa kelemahan yang dapat diperbaiki karena kami harus kompetitif di semua sirkuit dan mampu secara konsisten memberikan performa yang baik."
Baca Juga: Jelang MotoGP Portugal 2022, Pembalap KTM Berharap Nasib Baik Datang Seperti di Mandalika
Marc Marquez juga menambahkan jika kondisi ini tidak diperbaiki, maka akan sulit bagi Honda untuk bersaing dengan Ducati.
Menurut Marquez, MotoGP Amerika 2022 adalah bukti jika Ducati bekerja keras dan sangat serius melakukan perubahan pada motornya.
Dengan motor yang nyaman, para pembalap Ducati berani bertarung dan mengambil risiko, hal yang sebelumnya tidak mereka miliki.
Sejak berhasil comeback di MotoGP Amerika lalu, Marquez sangat ingin merebut semua podium di Eropa nanti.
"Tentu saja, saya akan mengambil risiko. Tujuannya adalah untuk berada di podium di setiap balapan."
Kendati demikian, berkaca pada balapan di Amerika, dirinya masih merasa mudah lelah dengan kondisi tubuhnya.
Di Amerika, Marquez sudah sangat dekat dan yakin bisa menyalip Pecco di lima lap terakhir.
Namun, saat itu dirinya merasa sudah cukup untuk finis di posisi keenam.
"Bagaimanapun, saya tetap cukup tenang sepanjang balapan di Austin. Saya mengendalikan diri dengan baik. Dalam empat atau lima lap terakhir, saya lelah," pungkasnya.
Baca Juga: Fabio Quartararo Beri Sinyal, Masa Depannya Diumumkan Jelang Musim Panas
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Paddock GP |
Komentar