JUARA.NET - Mengulas MotoGP Amerika 2022 yang memberinya tamparan besar, debutan dari tim KTM Tech3, Remy Gardner, merasa masih perlu banyak belajar.
Pada balapan tersebut, Remy Gardner finis di posisi ke-20.
Hasil yang Gardner petik ini sejatinya tidak terlalu buruk jika dibandingkan dengan debutan MotoGP 2022 lainnya.
Ia praktis hanya kalah dari rekan setimnya yang juga debutan, Raul Fernandez.
Itu pun Fernandez hanya finis satu tempat di atas Gardner, yakni posisi ke-19.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Gardner merasa kecewa dengan performanya sejauh ini.
Tampil menggila pada Moto2 musim 2021, Gardner sejatinya lakoni debut di MotoGP 2022 dengan penuh percaya diri.
Ia bahkan berekspektasi tinggi dalam menyambut balapan musim ini.
"Saya mengharapkan hasil yang lebih baik ketimbang yang benar-benar saya dapatkan saat ini," cerita Gardner dilansir Juara.net dari Motosan.es.
"Melihat apa yang orang-orang lakukan sebelumnya dan setelah mendominasi Moto2, saya berharap lebih baik," tambahnya.
Baca Juga: Jelang MotoGP Portugal 2022, Pembalap KTM Berharap Nasib Baik Datang Seperti di Mandalika
Kenyataannya tidak sesuai ekspektasi, Remy Gardner pada akhirnya sadar bahwa ia masih perlu banyak belajar lagi.
Pembalap asal Australia itu merasa bahwa MotoGP Amerika 2022 seperti memberikan tamparan keras soal kenyataan yang benar-benar dihadapi.
"Beberapa balapan di awal terasa sangat berat," ujar Gardner.
"Tetapi, kami berhasil menemukan konsistensi."
"Saya masih perlu banyak belajar."
"Tetapi, saya mendapatkan sebuah tamparan kenyataan yang besar, khususnya pada seri di Amerika," sambungnya.
Tidak hanya Gardner dan Fernandez, pembalap KTM lainnya, Miguel Oliveira dan Brad Binder, juga tampil tak terlalu baik pada MotoGP Amerika 2022.
Balapan tersebut bahkan menjadi seri perdana musim ini di mana KTM tidak mengirimkan wakilnya di posisi 10 besar.
Kondisi ini membuat Gardner sadar bahwa Circuit of The Americas atau COTA memang bukan sirkuitnya KTM.
Baca Juga: Banyak Kebingungan dan Kejutan di MotoGP 2022, KTM Bikin Valentino Rossi Kaget
Namun, Remy Gardner tetap tidak kehilangan harapannya soal peningkatan yang bakal dibawa KTM.
"Semoga KTM muncul dengan peningkatan lainnya usai balapan dari COTA," tutur Gardner.
"Ada dua pembalap sangar di tim pabrikan (Brad Binder, Miguel Oliveira) dan salah satu dari mereka bahkan tidak bisa memetik poin setelah membalap dengan kekuatan 200 persen."
"Saya harap hal ini akan memberi kami data untuk berkembang."
"Tentu saja, ini bukanlah trek yang mudah bagi KTM," pungkasnya.
Baca Juga: Tak Dulang Poin di MotoGP Argentina 2022, Raul Fernandez Mengaku Sudah Usaha 120 Persen
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar