"Spence bisa mengucapkan apa pun yang ingin ia katakan," kata Ugas.
Baca Juga: Memakan atau Dimakan, Petinju Tak Terkalahkan Janji Pukul KO Penakluk Manny Pacquiao
"Saya tetap akan bertarung dengan gaya saya, barter pukulan dan terus menekan ke depan," tambah petinju berjulukan 54 Milagros tersebut.
Jadi seorang kuda hitam agaknya bukan hal baru lagi untuk Yordenis Ugas.
Ia juga tidak dijagokan dalam pertarungan menghadapi legenda tinju, Manny Pacquiao, pada bulan Agustus lalu.
Namun, Ugas justru mendominasi Pacquiao di balik status kuda hitamnya.
Hal tersebut dapat terjadi karena Ugas memang sudah terbiasa maju berduel sebagai yang tidak dijagokan.
Motivasi yang sama tentu dibawa Ugas dalam pertarungan menghadapi Spence.
Selain itu, Ugas juga termotivasi untuk membanggakan tanah kelahirannya, Kuba.
"Saya selalu jadi kuda hitam. Dari enam tahun yang lalu hingga sekarang dan saya sudah terbiasa," ungkapnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar