JUARA.NET - Manajer Marc Marquez, Emilio Alzamora, buka suara terkait performa motor tim Repsol Honda selama gelaran MotoGP 2022.
Emilio Alzamora mengungkapkan bahwa dalam gelaran MotoGP 2022 selanjutnya, Honda harus melakukan pekerjaan keras.
Pasalnya, Marc Marquez telah kehilangan 2 balapan saat dia absen pada seri kedua dan ketiga.
Ketika kembali mentas dalam seri keempat, MotoGP Amerika 2022, Marquez berhasil mendapatkan finis yang cukup baik yakni di peringkat 6.
Untuk bisa bersaing di papan atas bersama Ducati, Suzuki, dan Yamaha dalam seri-seri MotoGP di Eropa nanti, motor RC213V harus diperbaiki.
Baca Juga: Peraturan MotoGP Masih Abu-abu, Ducati Masif Ciptakan Inovasi
Menurut sang manajer, balapan di MotoGP Amerika adalah bukti jika Marquez telah mencapai batas kemampuan pada dirinya.
Start yang buruk membuat Marquez tergusur ke posisi belakang tetapi dia mampu memperbaiki posisinya sampai finis di posisi ke-6.
Meski tampil mengesankan, Marquez seharusnya bisa berada di posisi lebih depan.
Terlihat Marquez telah berusaha memaksimalkan kondisi tubuhnya yang belum sepenuhnya bugar di balapan MotoGP Amerika.
Saat mengejar Francesco Bagnaia, Marquez sudah semakin dekat, namun dia tidak mau mengambil risiko.
Masalah diplopia yang diderita setelah balapan di Mandalika membuat Marquez kini lebih berhati-hati dan tidak memaksakan diri.
Namun, pekerjaan yang dilakukan Marquez pada MotoGP Amerika memang luar biasa karena bisa bertarung dengan motor yang belum sempurna.
"Di Austin dia start terakhir serta finis keenam dengan motor yang masih dikerjakan Honda dan belum sempurna."
"Dia tidak berada di Argentina, setelah kecelakaan yang mengerikan di Mandalika."
"Dia mengunjungi dokter tiga hari sebelum datang ke Texas, dia mencoba CBR di Alcarras, dia tiba di sirkuit dengan hampir tidak tidur."
Baca Juga: Pengamat MotoGP Ramal Timnya Valentino Rossi Bakal Dipinang Yamaha
"Bagi saya, sebagai seorang profesional di bidang ini, luar biasa bisa bekerja dengan pria seperti Marc Marquez," ungkap Emilio Alzamora dikutip dari Paddock GP.
Namun, Alzamora merasa masih ada yang mengganjal.
Menurutnya, permasalahan motor seharusnya bisa dikerjakan sebelum balapan di Amerika.
Para mekanik Honda seharusnya bisa membuat motor menjadi lebih baik.
Pasalnya, Circuit of the Americas selalu menjadi tempat di mana Marquez terbiasa meraih poin maksimal sehingga sangat disayangkan jika dia cuma finis di tempat ke-6.
Kesalahan teknis membuat Marquez kesusahan untuk memulai balapan pada 10 April lalu.
Baca Juga: Masih Perlu Banyak Belajar, Debutan KTM Tech3 Ngaku Ditampar Kenyataan pada Seri Amerika
Kondisi inilah yang membuat Alzamora memiliki rasa campur aduk walaupun dia tetap mengapresiasi kinerja Honda.
"Lebih dari kegembiraan, saya merasa sedikit marah karena dia benar-benar tidak beruntung saat start dan kondisi itu menentukan jalannya balapan."
"Bagi kami, posisi keenam ini adalah kemenangan. Hasil ini memberikan angin segar bagi Marc dan Honda untuk terus bekerja karena kompetisi masih lama.”
Kini pada balapan-balapan di Eropa nanti, apa yang diperlukan Marquez sudah jelas, yakni motor yang lebih cepat.
Honda harus bisa mendukung pembalapnya sebagai timbal balik dari apa yang telah dilakukan oleh Marquez.
"Marc Marquez membutuhkan Honda untuk memiliki motor yang lebih kompetitif."
"Saya pikir mereka sedang dalam proses karena jika tidak, comeback ini tidak mungkin terjadi. Tetap saja kami membutuhkan lebih banyak dukungan dari mereka."
rBaca Juga: Enea Bastianini Jadi Bukti Penemu Valentino Rossi Masih Bertangan Dingin
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar