JUARA.NET - Pembalap Pramac Ducati, Johann Zarco, merasa chemistry dengan motornya masih belum sempurna.
Melakukan analisis setelah MotoGP Amerika 2022 lalu, Zarco mengeklaim jika motornya masih susah dikendalikan.
Dia bahkan merasa lelah dalam beberapa putaran terakhir akibat motornya yang sulit dijinakkan itu.
Oleh karena itu, hasil saat balapan berbeda ketika melakoni sesi latihan di mana dia sempat jadi yang tercepat.
"Ya, itu sangat mungkin," kata Zarco soal belum mencapai chemistry yang sempurna dengan kendaraannya.
"Setelah itu, saya tidak memiliki solusi. Jika tidak, kami tidak akan mengalami kesulitan."
Baca Juga: Peraturan MotoGP Masih Abu-abu, Ducati Masif Ciptakan Inovasi
"Faktanya, levelnya sangat tinggi sehingga membuat motor semakin sulit untuk disetel."
"Kemampuan untuk melaju cepat itu selalu ada, tetapi selama Anda tidak memiliki kemudahan, hal itulah yang menghalangi Anda untuk menjalani balapan yang hebat."
"Karena untuk memenangi balapan, Anda membutuhkan manajemen dan ketika Anda tidak merasa nyaman di atas motor, manajemen itu belum tercipta," ungkap Zarco saat diwawancarai seperti dikutip dari Paddock GP.
Oleh karena itu, Zarco sedang dalam kondisi antusias untuk memulai balapan di seri-seri Eropa nanti.
Zarco sangat ingin menunjukkan bahwa dia bisa menguasai motor Ducati miliknya.
Dirinya bahkan merasa harus membuktikan bisa berbuat banyak bersama tim Pramac.
Target juara dunia adalah hal realistis menurut Zarco bersama Pramac saat ini walaupun tidak harus di tahun 2022.
Baca Juga: Pengamat MotoGP Ramal Timnya Valentino Rossi Bakal Dipinang Yamaha
Johann Zarco memang tampak belum konsisten di MotoGP 2022.
Dari empat balapan di Qatar, Indonesia, Argentina, dan Amerika, berturut-turut hasil Zarco adalah finis di posisi ke-8, 3, tidak menyelesaikan lomba, dan 9.
Catatan ini lebih buruk daripada tahun lalu di mana Zarco memperoleh dua finis podium pada empat balapan pertama.
"Tidak diragukan motor 2021 lebih matang dan jinak daripada 2022."
"Tetapi, Anda harus melupakan masa lalu dan fokus pada masa kini karena hal itu membuat Anda bisa maju ke depan."
"Jika membandingkan dengan tahun lalu, memang ada hasil negatif yang bisa membuat frustrasi."
"Tetapi, tidak semuanya buruk. Faktanya, ada sensasi bahwa saya dan motor masih bisa lebih baik."
"Jadi, kalau harus memberikan angka rapor, saya akan menilai 6 dari 10 untuk empat balapan yang sudah dilalui," pungkas Zarco.
Baca Juga: Masih Perlu Banyak Belajar, Debutan KTM Tech3 Ngaku Ditampar Kenyataan pada Seri Amerika
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Paddock GP |
Komentar