"Di sini, ada tekanan untuk dua hal: yang pertama adalah harus mendapatkan hasil yang baik, Anda harus cepat, harus menunjukkan layak berada di sini."
"Hal kedua adalah apa yang tidak dimiliki olahraga lain: mempertaruhkan hidup Anda."
"Saya sendiri adalah orang yang menuntut. Ketika tidak membalap dengan baik, rasanya seperti saya tidak berhak menikmati kehidupan."
"Ketika gagal, saya sering merasa tidak bisa memanfaatkan semua yang diberikan kehidupan kepada saya."
"Jiwa kompetitif dan perasaan ini cukup rumit untuk saya kelola," ujar Espargaro lagi.
Tekanan akan semakin besar bagi adik Aleix Espargaro ini sekarang mengingat kontraknya akan habis pada akhir musim ini.
Dia harus bisa menunjukkan performa yang baik untuk bisa bertahan di Repsol Honda atau setidaknya membela tim lain di MotoGP musim depan.
Baca Juga: Manager Marc Marquez Minta Motor Honda Harus Lebih Kompetitif
Apalagi, sudah beredar rumor Honda tengah mengincar juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo.
Di tengah kekhawatiran posisinya bakal tergeser dari tim pabrikan Honda, Espargaro harus bisa memberikan penampilan maksimal di sisa kontraknya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Paddock GP |
Komentar