JUARA.NET - Sempat merasa semua orang ogah melawannya, petarung yang sering disebut titisan Khabib Nurmagomedov, Muhammad Mokaev, akhirnya disabung dengan jagoan debutan UFC, Charles Johnson.
Pertarungan itu rencananya bakal digelar pada 23 Juli mendatang.
Dilansir Juara.net dari MMAFighting.com, tempat hajatan duel Mokaev tersebut masih belum dikonfirmasi.
Dalam media sosial, Mokaev menyambut gembira penjadwalan duelnya.
"Akhirnya seseorang mau maju melawan saya," tulis jagoan UFC berjulukan The Punisher tersebut.
"Gila memang, banyak jagoan yang takut, tetapi respek untuk orang ini (Charles Johnson) karena berkata 'Ya'."
"Saya bakal mengalahkannya dan petarung dengan ranking tidak bisa kabur dari saya," imbuh Mokaev.
Finally someone stepped up, crazy how many people in this game are scared but respect to this opponent for saying yes. I will smash him and then the guys in the rankings cant run anymore @ufc
— Muhammad Mokaev (@muhammadmokaev) April 21, 2022
Thanks to my management @ParadigmSports and UFC matchmaker @Mickmaynard2 #TWINZZ
Muhammad Mokaev memang sedang bersemangat untuk bertarung.
Beberapa waktu lalu jagoan UFC yang sering disebut sebagai titisan Khabib Nurmagomedov itu terpantau sedang cari-cara lawan lewat media sosial.
Bukan kaleng-kaleng, Mokaev langsung menantang nama beken sekelas Kai Kara-France.
Baca Juga: Baru Gabung UFC, Semua Orang Tak Mau Lawan Titisan Khabib Nurmagomedov
Untuk diketahui, Kara-France adalah petarung yang kini duduki ranking ke-2 di kelas terbang.
Kara-France bahkan tengah jadi sasaran raja kelas terbang UFC, Deiveison Figueiredo.
Tidak aneh jika tantangan Mokaev tidak digubris oleh Kara-France.
Pasalnya, Mokaev sendiri baru bertarung sekali di ajang pimpinan Dana White itu.
Bertarung dengan Charles Johnson yang masih berstatus debutan, Mokaev tentu tidak boleh meremehkan.
Bagaimana tidak? Johnson kini tengah dalam tren empat kemenangan beruntun di MMA.
Sebelum gabung UFC, Johnson sempat mengadu nasib di ajang tarung lainnya, LFA.
Karier tarung Johnson bisa dibilang sangat sukses di ajang tersebut.
Ia bahkan berhasil menjadi raja kelas terbang LFA usai mengalahkan Carlos Mota pada awal tahun 2022.
Baca Juga: Baru Lakoni Debut UFC, Titisan Khabib Mau Santap Calon Mangsa Dewa Perang
Soal gaya berduel, bentrokan Mokaev dan Johnson bernuansa klasik.
Duel ala pegulat vs tukang pukul sepertinya bakal tersaji kala keduanya berbagi oktagon.
Mokaev bakal merepresentasikan sosok pegulat dengan teknik pertarungan bawahnya yang solid.
Pada pertarungan dengan UFC pada bulan Maret lalu, Mokaev memamerkan kehebatannya tersebut kala melawan Cody Durden.
Ia tercatat hanya butuh waktu kurang dari semenit saja untuk mencekik Durden dengan teknik guillotine choke-nya.
Di lain sisi, Johnson merupakan jagoan yang lebih mengandalkan pukulan.
Sebagai jagoan yang berlatih di Sasana Tiger Muay Thai, tentu serangan-serangan tajam Johnson tak perlu diragukan lagi.
Apakah sang titisan Khabib kembali lanjutkan senasinya atau justru menemui kiamat pertama? Menarik untuk dinantikan.
Baca Juga: Soal Brazilian Jiu-jitsu, Titisan Khabib Jadi Senior Khamzat Chimaev
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | twitter.com, MMAFighting.com |
Komentar