Rekan senegara Georges St-Pierre itu tampil hebat dengan mengakhiri duel dengan cukup kilat usai sukses mengeksekusi Jordan Wright memakai guillotine choke di ronde pertama.
Barriault locked him up and didn't let go ???? #UFCVegas52 pic.twitter.com/yyJnlQDe4j
— ESPN MMA (@espnmma) April 24, 2022
Momentum Marc-Andre Barriault ini coba dilanjutkan oleh petarung Kanada lain, Charles Jourdain.
Charles Jourdain melakoni bentrokan di kelas bulu dengan petarung salah satu korban Tony Ferguson, Lando Vannata.
Baca Juga: Sekaya Conor McGregor, Khamzat Chimaev Bertekad Ikuti Jalan Muhammad Ali
Benar saja, Charles Jourdain mampu menang dengan cara serupa dengan kompatriotnya, yakni via guillotine choke pada ronde pertama.
This guillotine from Jourdain was tight ???? #UFCVegas52 pic.twitter.com/4sfw2UDDOv
— ESPN MMA (@espnmma) April 24, 2022
Dalam wawancara pun, Jourdain juga mengakui bahwa dia terinspirasi rekan senegaranya, Marc-Andre Barriault.
Usai penampilan hebat dua jagoan Kanada itu, duel dilanjutkan dengan bentrokan dua cewek muda yang sama-sama dari Amerika Serikat, Maycee Barber (rekor 9-2) berusia 23 tahun dan Montana De La Rosa (12-6) berusia 27 tahun.
Kendati terkesan lebih berpengalaman, Montana De La Rosa masih kalah sangar dari Maycee Barber dalam hal ranking.
Maycee Barber merupakan penghuni ranking 14 kelas terbang sedangkan Montana De La Rosa berstatus non-ranking.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ufc.com, Mola TV |
Komentar