Dia juga menyingkirkan Nikita Krylov yang kini menempati peringkat 11, Volkan Oezdemir (9), dan terakhir Thiago Santos (6).
Jalannya kelihatan dipersulit UFC, Ankalaev tampak tidak peduli.
Setelah mengalahkan Thiago Santos dan mengukir 8 kemenangan beruntun pada Maret lalu, Magomed Ankalaev mengaku sudah layak menjalani laga perebutan sabuk juara.
Namun, dia juga siap menghadapi pertarungan apa pun yang diajukan UFC kepadanya.
Baca Juga: Peringkat 4 dan Menang 8 Kali Beruntun, Monster Dagestan Tidak Akan Dapat Perebutan Gelar
"Itu sepenuhnya terserah UFC dan manajer saya," kata Ankalaev seperti dikutip Juara.net dari MMA Junkie.
"Yang jelas bagi saya sendiri, saya sudah layak maju ke duel perebutan gelar karena tren delapan kemenangan beruntun. Saya sudah siap."
Perebutan singgasana kelas berat ringan sendiri akan riuh dalam waktu dekat dan memang tidak melibatkan Ankalaev.
Pada 14 Mei ada duel penantang peringkat pertama, Jan Blachowicz, menghadapi jagoan ranking 3, Aleksandar Rakic.
Sebulan kemudian pada 11 Juni di UFC 275 yang akan berlangsung di Singapura, juara bertahan Glover Teixeira ditantang oleh jagoan peringkat 2, Jiri Prochazka.
Melihat skenarionya, kalau menang melawan Smith, belum tentu Ankalaev akan mendapatkan laga perebutan titel.
Kemungkinan besar title fight berikutnya adalah pemenang laga Teixeira vs Prochazka melawan salah satu dari Blachowicz atau Rakic.
Jadi, aksi bersih-bersih divisi yang harus dilakukan Ankalaev kelihatannya masih akan berlangsung sedikit lebih lama.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar