"Saya mulai menangis."
"Sejak 2017 saya memberikan segalanya agar Suzuki memiliki motor yang kompetitif."
"Tiba-tiba, mereka memberi tahu Anda bahwa tahun depan tidak akan ikut lagi," ungkap Rins dikutip Juara.net dari Motosan.es.
Tidak mudah bagi Rins untuk begitu saja berpisah dari seluruh anggota tim yang sudah dianggap sebagai saudara.
Rins bahkan merasa prihatin terhadap nasib seluruh anggota tim setelah keputusan mundur dari Suzuki ini.
Sebagai seorang pembalap, dia bakal sangat mudah untuk meneruskan kariernya di MotoGP. Namun, beda cerita dengan para kru.
“Kabar itu mengejutkan bagi saya dan tim."
"Tidak mudah, pada akhirnya saya akan dapat menemukan tempat untuk 2022, saya harap begitu. Tetapi, untuk tim hal itu lebih sulit."
Meski bakal menjalani sisa musim dengan penuh haru, Rins bakal menyambutnya dengan kepala tegak.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar