Jika negosiasi berhasil maka Mir bakal menjadi rekan setim Marc Marquez dan siap bersaing secara kompetitif.
"Saya membaca berita mengenai rumor soal Honda. Bahwa saya melihat diri saya sebagai rekan setim Marc dan sebagainya," ungkap Mir.
"Sekarang silakan Anda bertanya kepada pembalap mana pun di paddock, apakah mereka ingin menjadi rekan setim juara dunia delapan kali dan salah satu pembalap terbaik dalam sejarah?"
"Dia pasti akan berkata mau. Saya pikir Anda benar-benar bisa belajar banyak dari pembalap seperti Marquez."
"Dulu ketika saya naik ke MotoGP, dengan Honda saya tidak punya opsi untuk menuju ke tim pabrikan," tandasnya.
Mengenai mundurnya Suzuki, Mir tentu merasa terguncang karena terjadi sangat tiba-tiba.
Dia bahkan mengeklaim jika pihak manajer tim seperti Livio Suppo tidak tahu sama sekali rencana tersebut.
"Saya tidak curiga sama sekali," tutur Mir.
"Saya rasa bahkan manajer tim, Livio Suppo, juga tidak mengetahuinya. Kalau tahu, dia tidak akan bernegosiasi dengan saya."
"Saya juga berpikir ketika Suzuki merekrut saya, mereka tidak berpikir akan berhenti dari MotoGP."
Baca Juga: Joan Mir Siap Tepis Kutukan Jadi Rekan Setim Marc Marquez di Repsol Honda
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar