"Saya berada di sisinya ketika dia memenangi gelar pertamanya pada tahun 2013," ungkap Gabarrini dikutip Juara.net dari Motosan.es.
"Sejujurnya, saya hanya bisa mengatakan bahwa saya prihatin melihat banyak hal yang dialaminya."
"Untuk semua cedera yang terjadi padanya."
"Setelah itu, sulit untuk mengatakan apa pun karena saya tidak tahu."
"Saya tidak bisa menilai karena hanya berada di luar lingkungannya."
"Saya bukan bagian tim, jadi tidak bisa mengatakan apa-apa."
Bagi Gabarrini, Marquez paham betul cara mengatasi situasi ini.
Selain karena faktor pengalaman, Marquez adalah sosok jenius seperti Casey Stoner.
Hal itu bahkan sudah Marquez tunjukkan pada saat debutnya di MotoGP 2013.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar