Rumor tersebut kemudian coba dibantah oleh Sebastian Risse.
“Pada tes musim dingin, kami mencoba menyesuaikan setelan untuk aerodinamika bukan mengembangkan aerodinamika untuk setelan yang sudah ada,” ungkap Risse dikutip Juara.net dari Speedweek.
"Itu tidak ada hubungannya dengan pabrikan lain," tegasnya.
"Dua tes di Sepang dan Mandalika serta dua balapan pertama menunjukkan bahwa paket kami bekerja dengan baik."
Faktanya, inovasi ini tidak bekerja setelah dua seri pertama MotoGP 2022.
Sejak saat itu, KTM praktis selalu kehilangan kecepatan ketika melaju di atas lintasan.
Sekarang KTM disibukkan untuk membuat pembaruan dalam badan motor yang berkaitan dengan aerodinamika.
Pembaruan itu diperkirakan akan dijajal pada tes setelah MotoGP Catalunya 2022 pada 6 Juni mendatang.
Baca Juga: Raja MotoGP Indonesia 2022 Angin-anginan, Bos KTM Singkap Tiga Nama Calon Pembalap Baru
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar