Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bukan Khabib, Inilah Satu-satunya Mimpi Buruk Conor McGregor dalam Duel Bawah

By Fiqri Al Awe - Senin, 23 Mei 2022 | 15:00 WIB
Khabib Nurmagomedov waktu mengalahkan Conor McGregor di UFC 229.
TWITTER
Khabib Nurmagomedov waktu mengalahkan Conor McGregor di UFC 229.

JUARA.NET - Bintang UFC, Conor McGregor, membongkar sosok petarung yang paling menyiksanya dalam pertarungan bawah dan ternyata orang itu bukanlah Khabib Nurmagomedov.

Padahal, selama ini Khabib dikenal sebagai salah satu mimpi paling buruk McGregor di oktagon.

Disabung di UFC 229 pada tahun 2018, Khabib Nurmagomedov sungguh membuat Conor McGregor tak berdaya.

Sebuah kuncian neck crank menawan dari Khabib akhirnya menyudahi pertarungan tersebut pada ronde ke-4.

Sejak ditaklukkan Khabib, McGregor bahkan belum bisa keluar dari jurang kekalahan sepenuhnya.

Sempat menghabisi petarung veteran, Donald Cerrone, jagoan UFC asal Irlandia itu kembali mengoleksi kekalahan dari jagoan kelas ringan lainnya, Dustin Poirier.

Belakangan McGregor mengaku bahwa ia selalu kelimpungan jika pertarungan berlangsung di bawah seperti yang juga dilakukan oleh Khabib.

Namun, Conor McGregor menegaskan bahwa Khabib bukanlah yang paling menyiksanya.

Menurut McGregor, sosok jagoan yang paling menyiksanya dalam duel bawah itu adalah Chad Mendes.

"Sikutan-sikutan itu sungguh mengerikan," ungkap Conor McGregor di media sosialnya yang kemudian ia hapus dilansir Juara.net dari transkrip Bloodyelbow.com.

Baca Juga: Bukan Conor McGregor, Dua Petarung Ini yang Selamatkan UFC dari Jurang Kebangkrutan

"Begitu pula dengan tendangan ke arah atasnya."

"Seluruh serangan ground and pound memang menyebalkan."

"Tetapi, tidak pernah ada yang bisa melukai saya kecuali Chad Mendes satu-satunya."

"Permainan yang adil, seorang jagoan bare knuckle (tinju tangan kosong) yang jantan," pungkas jagoan UFC berjulukan The Notorious itu.

Duel Conor McGregor melawan Chad Mendea berlangsung pada tahun 2015.

Mereka disabung untuk memperebutkan gelar interim kelas bulu.

Menariknya, McGregor menang cepat pada duel utama di UFC 189 tersebut.

Ia memukul KO Mendes kala pertarungan baru berusia dua ronde.

Mendes memang beberapa kali mencoba membawa McGregor ke kanvas.

Baca Juga: Kamaru Usman dan Francis Ngannou Dapat Lampu Merah, Sean O'Malley Yakin Bakal Kantongi Izin Tinju dari UFC

Tercatat Mendes melakukan bantingan sukses sebanyak empat kali dari tujuh usaha yang ia lakukan.

Akan tetapi, usaha Mendes mendominasi McGregor tak berjalan mulus.

Usai kalahkan Mendes, McGregor lanjut menggebuk KO Jose Aldo untuk jadi juara tak terbantahkan di kelas bulu UFC.

Setahun berselang atau pada tahun 2016, McGregor makin tenar setelah ia berhasil mengawinkan gelar kelas bulu dengan sabuk juara di kelas ringan.

Sementara itu, Mendes makin tenggelam dalam jurang kekalahan hingga akhirnya hijrah ke ajang tinju tangan kosong, BKFC, pada tahun 2021.

Baca Juga: Soal Perebutan Gelar, Manajer Islam Makhachev Pastikan Conor McGregor Takkan Diistimewakan UFC

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : twitter.com, bloodyelbow.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X