Marco Melandri pun memberikan beberapa contoh kasus pembalap yang harus menerima nasib demikian.
Dua pembalap yang dimaksud Melandri ini adalah Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.
Baca Juga: Enea Bastianini Lebih Cepat 0,1 atau 0,2 Detik di Sesi Balapan MotoGP
“Coba pikir ketika Quartararo dan Morbidelli masih membela Petronas."
"Seolah-olah dengan sihir, dalam dua balapan sesuatu terjadi dan mereka tidak melaju lebih cepat."
Juara dunia kelas 250cc pada tahun 2002 itu bahkan memberikan pendapat yang terdengar ekstrem.
Marco Melandri berkata bahwa Ducati akan lebih memilih gagal di Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 ketimbang membiarkan Enea Bastianini menjadi juara.
"Saya tidak yakin mereka lebih memilih Bastianini daripada pembalap lain."
"Menurut pendapat saya, mereka hampir memilih untuk tidak memenanginya daripada membiarkan tim satelit yang sukses."
"Tetapi, itu hanya pendapat saya," pungkas pria 39 tahun seperti dilansir Juara.net dari Motosan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar