Soal masalah tekanan ban, Nieto menegaskan bahwa Ducati tidak menyalahi aturan.
"Sekarang, jika Anda dalam tekanan, maka mereka tak bisa memberi Anda sanksi," tuturnya.
Baca Juga: Fabio Quartararo Terbukti Bisa Juara dengan Motor Yamaha yang Inferior dari Ducati
"Mereka sedang membuatnya untuk musim depan."
"Jika kami membalap dalam kondisi hujan seperti di Indonesia dan Prancis, maka akan ada 10 sepeda motor yang tekanan bannya rendah," pungkas Nieto.
Teori dari Nieto ini memang cukup masuk akal.
Pasalnya, Ducati layak ditakuti rivalnya karena tengah tampil menjanjikan pada pergelaran MotoGP 2022.
Menangi empat dari tujuh balapan yang sudah digelar, kini Ducati nyaman berada di puncak klasemen sementara pabrikan terbaik.
Baca Juga: Formasi MotoGP Musim Depan, Joan Mir ke Honda, Jack Miller ke KTM!
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar