Dua pertarungan itu tentu meninggalkan kesan bagi Covington.
Dalam pengakuannya, Covington merasa jika berbagi oktagon dengan sang juara adalah pertarungan terberat yang pernah dia lalui.
Bagi Covington, Usman paling berhasil memuaskan hasratnya untuk bertarung yang tidak terbendung.
Bersama Usman di oktagon membuatnya merasa seperti dalam situasi perang.
"Colby Covington versus Kamaru Usman, 14 Desember 2019. Anda tahu, itu pertempuran, itu perang! Kami mengeluarkan semua di luar sana," ungkap Covington dikutip dari Sportskeeda.
Meski Chaos mengalami kekalahan lagi di laga kedua, dia berhasil memberikan "kenang-kenangan" buruk bagi Usman.
Usman mengalami cedera pada tangannya hingga membuat dia harus menepi sejak pertarungan terakhir dengan Covington.
Cedera itu tidak main-main karena sampai sekarang membuat Usman belum bisa memastikan kapan dapat kembali berlaga.
Dengan kemungkinan Usman absen masih cukup lama, UFC dikabarkan mulai mempertimbangkan membuat laga perebutan sabuk juara interim.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar