Winglet pertama kali muncul di ajang MotoGP pada 2015 setelah diperkenalkan oleh Ducati.
Diharapkan dengan adanya winglet, ada efek downforce atau gaya tekan ke bawah untuk meningkatkan traksi pada ban.
Banyak pabrikan seperti Yamaha, Honda, dan Suzuki kemudian ikut-ikutan menggunakan winglet.
Sementara inovasi lainnya pada bodi motor membantu kestabilan pada bagian depan dan belakang untuk mencapai akselerasi tertinggi.
Namun, keinginan Bradl tentu saja tidak mudah untuk terealisasi.
Pada musim 2023, front device memang sudah tidak diperbolehkan lagi.
Tetapi, rear device tetap diizinkan dipakai sampai tahun 2026.
"Ya, pelarangan tidak akan mudah."
"Saya tidak tahu bagaimana hal itu bisa diterapkan," kata Stefan Bradl.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar