Namun, Haney bisa berkelit dan kembali ke tengah ring.
Sekali lagi Haney bisa meredam pukulan-pukulan terkuat Kambosos dan memasukkan jab ke wajah lawannya.
HANEY HAVING FUN ???? #KambososHaney pic.twitter.com/T0FY03rwVG
— ESPN Ringside (@ESPNRingside) June 5, 2022
Dominasi Haney dengan jab-nya terus terjadi di ronde 8.
Sementara Kambosos masih berusaha melakukan tekanan.
Publik tuan rumah masih menunggu satu pukulan bom Kambosos yang mungkin bisa mengubah arah pertarungan.
Pertarungan kian sengit di ronde 9 di mana Kambosos juga mulai sering mendaratkan pukulan.
Haney sempat terjatuh ke kanvas tetapi bukan sebuah knockdown.
Kambosos kian agresif menekan tetapi Haney juga mampu mengirim beberapa pukulan counter.
Baca Juga: Pertahankan Gelar Tinju WBC, Devin Haney Resmi Jadi Buronan George Kambosos
Ronde 10, Kambosos terus berada dalam mode menyerang.
Tetapi, dia mendapatkan peringatan dari wasit karena memegangi tangan Haney.
Masuk ke ronde 11, Haney menggunakan jab-jab lagi untuk menahan Kambosos yang menyerang habis-habisan.
Kambosos berhasil mendaratkan sejumlah pukulan yang cukup keras.
Ronde terakhir, Kambosos masih mencoba menyerang namun tidak mampu mendaratkan pukulan yang berarti.
Dengan penampilan yang dominan, Haney akhirnya dinyatakan menang dengan angka mutlak 116-112, 116-112, 118-110.
Devin Haney sukses merebut sabuk juara WBA (Super), IBF, dan WBO dari tangan George Kambosos Jr.
Menyatukan 3 sabuk itu dengan titel WBC yang sudah dipegangnya, Haney pun membuat sejarah menjadi raja tinju sejati di kelas ringan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ESPN, CBS Sport |
Komentar