"Situasinya mirip dengan tahun lalu, mengendarai dengan potensi penuh."
"Setiap kali saya naik motor, saya mengambil langkah kecil ke depan."
Tampaknya bukan kebetulan kemenangan di Catalunya terjadi beberapa hari setelah Quartararo menandatangani perpanjangan kontrak bersama Yamaha selama dua tahun.
Sementara itu, nasib pahit justru dialami rival terkuat Quartararo saat ini, yakni Aleix Espargaro.
Espargaro yang sedang berebut tempat kedua dengan Jorge Martin justru melakukan blunder.
Espargaro salah menghitung lap, mengira balapan sudah selesai, dan melakukan selebrasi lebih cepat.
Baca Juga: Fabio Quartararo Perpanjang Kontrak di Yamaha, 17 Pembalap Masih Belum Jelas
Padahal, saat itu balapan masih menyisakan lap terakhir.
Posisi podiumnya pun diambil alih oleh Jorge Martin sementara Espargaro hanya finis di tempat kelima.
Peristiwa ini tentu membuat Quartararo senang karena jaraknya dari Espargaro semakin jauh.
"Kejadian itu sangat disayangkan untuknya tetapi jujur saja, bagus bagi kami," akunya.
Kendati demikian, Quartararo tak mau menyepelekan pembalap Aprilia itu.
Kalau tidak melakukan blunder, Espargaro sudah mengoleksi 5 podium berturut-turut dalam penampilan terbarunya.
"Tetapi, kami tahu bahwa Aleix adalah orang yang akan bersaing untuk menjadi juara dunia sampai kompetisi selesai."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar