Bagnaia kini tertinggal 66 poin dari andalan Yamaha, Fabio Quartararo yang menduduki peringkat pertama klasemen.
Selisih poin tersebut membuatnya semakin susah untuk mengejar Quartararo.
Namun, Bagnaia tidak langsung patah arang.
Pasalnya, pembalap asal Italia itu memiliki pengalaman pernah memangkas gap 70 poin pada musim lalu.
"Ini akan sulit, tetapi pembalap yang tangguh akan terus berjuang," kata Bagnaia, dikutip Juara.net dari GPone.
"Saya akan mencoba sampai secara matematis tidak bisa lagi menjadi juara dunia."
"Tahun lalu saya mempunyai determinasi untuk memangkas 70 poin dalam 5 balapan."
"Tahun ini ada lebih banyak balapan. Mungkin saya akan berhasil," tambahnya.
"Fabio dan Yamaha dalam kondisi yang sangat baik."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar