JUARA.NET - Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin, kembali ke podium di balapan MotoGP Catalunya 2022 (5/6/2022).
Jorge Martin mampu tampil konsisten selama sepanjang balapan di Sirkuit Barcelona.
Martin menempel ketat Aleix Espargaro yang berada di posisi kedua hingga lap terakhir.
Nasib baik dialami Martin setelah Espargaro yang berada di depannya melakukan blunder dengan berselebrasi lebih awal.
Imbasnya, pembalap asal Spanyol itu mengamankan posisi kedua dengan mudah.
Kesuksesan ini sekaligus menjadi podium keduanya sejak gelaran seri ketiga MotoGP 2022 di Argentina pada 3 April lalu.
Hasil ini menjadi pencapaian paling bagus bagi pembalap 24 tahun tu selama rangkaian seri di Eropa.
Bagi Martin sendiri, podium ini menjadi begitu berarti untuk meningkatkan kepercayaan dirinya.
Baca Juga: Operasi Berhasil, Jorge Martin Klaim Kondisinya Sudah 100 Persen Jelang MotoGP Jerman 2022
"Saya masih Martinator yang sama," tegas Martin dikutip dari Speedweek.
"Saya seorang pebalap yang benar-benar membutuhkan bagian depan berfungsi baik untuk bisa membalap secara maksimal."
"Oke, hal itu berlaku untuk semua pebalap, tetapi mungkin sedikit lebih besar untuk saya,” jelas Martin.
Martin juga menjelaskan perbedaan kondisi dia pada beberapa balapan sebelumnya.
Pembalap Pramac Ducati itu merasa jika dia sering kehilangan konsistensi dan sering terjatuh.
Hal ini menurunkan kepercayaan dirinya sehingga dia melambat di setiap belokan.
Namun, semuanya berubah saat dia memutuskan untuk kembali menggunakan setelan motor yang standar.
Baca Juga: Demi Capai 100 Persen di Sirkuitnya Marc Marquez, Jorge Martin Jalani Operasi Usai Gondol Podium
"Pada balapan-balapan sebelumnya saya tidak merasakan apa-apa di bagian depan. Saya selalu jatuh dan tidak tahu mengapa."
"Itu adalah masalah utama. Saya mulai kehilangan kepercayaan diri dan sangat lambat memasuki tikungan."
"Kami kemudian memutuskan untuk kembali ke motor standar dan perasaan itu segera kembali."
"Saya sangat bahagia dan siap untuk balapan-balapan berikutnya."
Martin mengungkapkan jika setelan yang mengganggunya adalah setelan yang dipakai pembalap tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia.
"Saya menggunakan setelan untuk bagian depan yang mirip dengan Pecco dari balapan di Jerez dan seterusnya," imbuh Martin.
"Saya sudah lambat sejak Jerez, jadi kami kembali ke setelan standar dan rasanya seperti motor yang sama sekali berbeda dari FP1."
"Di FP2 saya hampir berada di urutan kedua dan pada hari Minggu saya naik podium."
Dengan performa motornya saat ini, Martin yakin bakal tampil lebih konsisten.
Pembalap asal Spanyol itu merasa bakal lebih sering berada di podium.
“Saya pikir saya akan lebih sering berada di sana karena lebih percaya diri soal bagian depan sekarang,” pungkasnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar