Saat itu Vinales sedang melakukan manuver untuk berusaha mengasapi Espargaro.
Namun, tiba-tiba dia merasakan getaran aneh yang terjadi pada motornya.
Pada saat itu Vinales mulai menyadari tentang kondisi motornya yang lebih rendah.
"Ketika saya hendak menyerang Aleix."
"Namun, tiba-tiba saya mulai merasakan getaran dan saya tidak mengerti kenapa," jelas Vinales.
"Saya mencoba untuk melewatinya lalu mencoba menjauh karena saya mempunyai ritme lebih baik daripada dia."
"Di tikungan 8 pada kecepatan 180 km/jam, saya melaju sangat cepat, bagian depan tertutup, dan saya menyadari bahwa motornya lebih rendah di bagian belakang."
"Saya mencoba untuk menyalakan dan mematikan holeshot, tetapi tidak bisa."
"Pada awalnya saya kira ada kebocoran, ternyata tidak ada."
Maverick Vinales pantas merasa optimistis kendati gagal finis di Sachsenring.
Kalau bisa melewati Espargaro dan mendapatkan podium atau setidaknya finis di P4, itu akan menjadi pencapaian terbaiknya selama memperkuat Aprilia.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar