Petarung dengan julukan The Killa Gorila itu telah melewati banyak pertarungan termasuk menghadapi situasi sulit yang membuatnya kalah.
Dari situlah, Jared Cannonier belajar sebagai bekal pada pertarungan nanti.
Baca Juga: UFC 276 - Setelah Si Gorila Pembunuh, Israel Adesanya Siap Hadapi Jagoan yang Pernah Memukulnya KO
"Saya telah memperoleh cukup kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa saya berada di posisi ini dan saya memiliki pekerjaan yang harus dilakukan," imbuhnya.
"Saya telah mengalami kemunduran, luka-luka, dan kekalahan."
"Saya di sini untuk menembak bintang, mencoba untuk memenangi laga ini."
"Jika saya gagal, ini adalah pelajaran untuk diterima, bukan alasan untuk berhenti."
Sementara itu, terkait bentrokan dengan Adesanya nanti, Cannonier telah memiliki rencana.
Secara detail tidak dijelaskan namun yang jelas dia bakal berusaha mengakhiri permainan dengan cepat.
"Saya datang untuk memberikan duel yang panas untuk dia, membuat pukulannya meleset, menetralisir rencana permainannya, dan menggunakan rencana saya."
"Kita lihat saja apa yang bisa dilakukan Israel terhadap diri saya."
"Target saya adalah meraih kemenangan secepat mungkin,” pungkasnya.
Kendati demikian, tetap saja Adesanya yang delapan tahun lebih muda memiliki pengalaman bertarung sedikit lebih banyak dari Cannonier.
Terbukti dalam rekor pertarungan, Cannonier baru melakukan 20 laga dengan catatan 15-5.
Sementara Adesanya telah melakukan 23 pertarungan dengan rekor 22-1.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar