"Saya takut jatuh karena balapan sebelumnya," ungkap Bagnaia dikutip dari speedweek.
“Itulah mengapa prioritas utama adalah menyelesaikan balapan."
"Setelah dua kali jatuh berturut-turut, sangat penting untuk finis."
Pembalap yang akrab disapa Pecco itu mengatakan jika pada balapan di Assen ini, dia melakukan pendekatan yang berbeda.
Pecco mencoba agresif sejak awal dengan langsung menekan dua pembalap pesaingnya, yakni Aleix Espargaro dan Fabio Quartararo.
“Saya memberikan banyak tekanan di awal untuk mendapatkan sedikit keunggulan atas Aleix dan Fabio,” katanya di Assen.
"Ketika mereka bertarung untuk posisi kedua, saya tahu bisa mengemudi dengan lebih tenang."
Meski demikian, Bagnaia mendapat ancaman dari pembalap di belakangnya yakni Marco Bezzecchi.
"Namun, masalahnya adalah Marco memperkecil jarak."
Baca Juga: Aleix Espargaro Mengaku Bisa Menangi MotoGP Belanda 2022, Francesco Bagnaia Beri Respons Begini
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar