JUARA.NET - Adik Valentino Rossi, Luca Marini, menyibak kemiripan yang dimiiki Fabio Quartararo dengan Marc Marquez serta Casey Stoner.
Fabio Quartararo sering dianggap sebagai pembalap terbaik yang berkompetisi di MotoGP saat ini.
Gelar juara dunia MotoGP 2021 menjadi bukti nyata kesangaran Fabio Quartararo.
Selain itu, pembalap dengan nomor motor 20 ini juga kembali tampil apik di gelaran tahun ini.
Baca Juga: Fabio Quartararo Lebih Dewasa, Bos Monster Energy Yamaha Perlihatkan Buktinya
Fabio Quartararo tercatat menjadi pemimpin di klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP 2022,
Dengan penampilan konsisten gacor ini, Fabio Quartararo diprediksi bakal bisa mencapai level pembalap terbaik Grand Prix seperti Casey Stoner dan Marc Marquez.
Namun, Fabio Quartararo disebut-sebut sudah punya kemiripan dengan dua pembalap tersebut.
Kemiripan Quartararo dengan Marc Marquez dan Casey Stoner itu disibak kompetitornya dari Mooney VR46 Racing Team, Luca Marini.
Adik Valentino Rossi ini mengatakan bahwa Fabio Quartararo mempunyai peran di Yamaha yang mirip dengan fungsi yang dijalankan Marc Marquez dan Casey Stoner di pabrikannya masing-masing.
Menurut Luca Marini, tiga pembalap tersebut merupakan jagoan acuan bagi pabrikan yang mereka tempati.
Dengan menjadi pembalap acuan, motor pun disesuaikan dengan gaya berkendara sang jagoan.
Baca Juga: Ketimbang Aleix Espargaro, Pembalap Ini Disebut Lebih Mengancam Fabio Quartararo
Keputusan ini bertujuan agar sang pembalap acuan berhasil menjadi juara dengan motor mereka.
Di pihak lain, keputusan untuk membuat satu rider sebagai rujukan ini membuat pembalap lain yang berada di pabrikan yang sama keteteran.
“Yamaha bekerja fantastis dengan Fabio sementara Andrea Dovizioso, Darryn Binder, dan Franco Morbidelli kesusahan."
"Mungkin karena mereka hanya fokus mengembangkan Fabio."
"Itu seperti Honda di masa lalu, motornya hanya bisa dikendarai untuk Marc, atau Ducati dengan Stoner."
"Mungkin memiliki motor yang fantastis untuk semua orang adalah keputusan yang tepat, tetapi mungkin tidak."
"Karena jika Anda memiliki motor yang disesuaikan untuk pengendara terbaik Anda, dia bisa memenangi banyak balapan dengannya."
Baca Juga: Lempar Sindiran, Fabio Quartararo Bilang Ogah Coba-coba Nyalip Lagi
"Mungkin lebih sulit dengan satu motor yang cocok untuk semua orang. Saya tidak tahu," kata Luca Marini seperti dilansir Juara.net dari Speedweek.
Selain menyulitkan pembalap non-acuan, ada kerugian signifikan bagi pabrikan yang menerapkan metode mengutamakan satu rider.
Jika sang pembalap acuan mengalami penurunan performa, pencapaian pabrikan secara keseluruhan akan jeblok juga.
Kasus ini terjadi pada Honda dengan pembalap acuannya, Marc Marquez, di beberapa tahun terakhir.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar