"Saya pikir hal itu yang membuat perbedaan terbesar."
“Jika pindah ke tim pabrik, maka dia akan bisa mengatasinya."
"Yang paling penting adalah dia memperhatikan bagaimana orang-orang di sekitarnya bekerja menuju tujuan yang sama."
Keistimewaaan tidak cuma berada di timnya tetapi juga pada diri Enea Bastianini sendiri.
“Enea dapat mendorong motor hingga batasnya tanpa roda belakang berputar sama sekali."
"Dia mendapatkan hasil maksimal dari akselerasi, tetapi pada akhirnya dia tertinggal 10 atau 15 persen dibandingkan lawannya."
Perpaduan keistimewaan Bastianini dan timnya ini sanggup membawa pembalap asal Rimini itu bersaing dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2022.
Saat ini, Bastianini menduduki urutan kelima di klasemen dan berjarak 67 poin dari sang pemuncak, Fabio Quartararo.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar