JUARA.NET- Bos Tech3 KTM, Herve Poncharal, mencoba mengulas alasan Miguel Oliveira menolak pindah ke tim satelit.
Miguel Oliveira masuk dalam bursa transfer pembalap untuk MotoGP 2023.
Masa depannya di Red Bull KTM sudah dipastikan berakhir.
Tim utama KTM itu lebih memilih Brad Binder dan mereka juga telah resmi memperkenalkan Jack Miller sebagai pembalap baru untuk MotoGP 2023.
Rencananya Oliveira bakal diturunkan KTM ke tim satelit Tech3.
Namun, skenario tersebut mendapatkan penolakan dari Oliveira karena raja MotoGP Indonesia 2022 itu menginginkan posisi sebagai pembalap tim utama.
Oliveira bahkan lebih memilih hijrah ke pabrikan lain karena saking kecewanya terhadap KTM.
Kabarnya Oliveira telah memutuskan untuk bergabung bersama Razlan Razali yang akan menggawangi tim satelit Aprilia.
Padahal, Oliveira adalah pembalap yang pernah membela Tech3 KTM pada 2019-2020.
Baca Juga: Pernah Berjaya di Indonesia, Pembalap Ini Tengah Alami Keluhan Serupa dengan Marc Marquez
Sikap Oliveira yang menolak tawaran KTM bisa saja membuat tim yang membesarkannya itu sakit hati.
Menanggapi hal tersebut, Bos Tech3 yang mengenal Oliveira buka suara.
"Saya memiliki hubungan khusus dengan Miguel," ungkap Herve Poncharal dikutip dari Speedweek.
"Ketika saya mendengar di Mugello bahwa ada kemungkinan dia akan kembali bersama kami setelah dua tahun dengan dukungan penuh pabrikan dan mesin terbaru, dengan gaji yang layak dan pantas, saya pikir itu ide yang bagus."
Meski harapan reuninya dengan Oliveira gagal, Poncharal mencoba bersikap bijak.
Poncharal memahami bahwa sikap Oliveira muncul karena dia sangat yakin pada kemampuannya yang tidak kalah dari Miller.
"Sebagai pembalap, Anda harus egoistis," tambah Poncharal.
Baca Juga: Ducati Inginkan Raja Sirkuit Mandalika sebagai Pembalap Masa Depan Mereka
"Jika tidak percaya diri dan punya kebanggaan, Anda tidak akan sukses."
"Saya tidak bisa mewakili Miguel untuk berbicara. Tetapi, dia pikir dia lebih baik daripada Jack."
"Hal itu normal. Dia pasti berpikir: 'Jika KTM menilai Jack lebih tinggi daripada saya, berarti mereka tidak percaya lagi pada saya'."
"Saya akan senang jika Miguel kembali bersama kami, tetapi saya memahami sikapnya."
Poncharal bahkan merasa masalah lama Oliveira dengan Red Bull KTM pada 2019 ikut mengambil peran dalam keputusan sang pembalap.
Saat itu Oliveira sudah dikecewakan KTM karena mereka memilih rookie Brad Binder untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Johann Zarco.
Padahal, waktu itu Oliveira menginginkan Mika Kallio untuk menjadi rekan satu timnya.
Merasa kembali dikecewakan oleh KTM menjadi pemicu penolakan Oliveira ogah terlibat lagi dengan pabrikan asal Austria itu.
"Anda dapat melihat bahwa Miguel bereaksi sangat sensitif dan alergi terhadap perkembangan ini."
"Kali kedua hal itu terjadi, dia seperti mengatakan kepada KTM untuk melupakannya!," pungkas Herve Poncharal.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar