Sebaliknya, Silva dengan akurat dan mantap sukses memasukkan 13 serangan signifikan dari 25 usaha.
Pukulan-pukulan Silva sangat menyakiti Griffin karena rivalnya itu sampai terjatuh tiga kali.
Wasit akhirnya menghentikan pertarungan setelah Griffin dibulan-bulani Silva dalam waktu hanya 3 menit 23 detik di ronde pertama.
Terpilih sebagai Fight of the Night UFC 101, pertarungan Silva vs Griffin sampai sekarang menjadi referensi bagaimana sebuah laga di UFC bisa berjalan sangat dominan bagi seorang jagoan.
Kemenangan Silva menjadi terasa semakin spesial karena Griffin bukan jagoan ecek-ecek.
Selain merupakan mantan juara kelas berat ringan, dia juga saat ini merupakan anggota Hall of Fame UFC.
Belum lama ini, juara kelas menengah masa kini, Israel Adesanya, menyatakan ingin menghajar Jared Cannonier di UFC 277 dengan cara yang sama seperti Anderson Silva membantai Forest Griffin.
Mereplika penampilan di mana seorang petarung tak bisa dipukul seperti Neo di film The Matrix jelas tidak mudah.
Terbukti Adesanya tidak berhasil mewujudkan sesumbarnya itu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | UFC |
Komentar