Pasalnya, Gaaethje memandang Chandler sebagai petarung yang sangat berbahaya terutama di 9 menit awal.
"Saya pikir Poirier akan menjadi metodis. Saya pikir Chandler akan menjadi eksplosif," kata Gaethje dikutip dari Sportskeeda.
"Saya pikir Chandler akan sangat berbahaya selama sembilan menit, dia juga masih berbahaya setelah itu."
"Itulah mengapa faktor 'ambil risiko untuk mendapatkan keunggulan' terus terjadi dalam pertarungan saya melawan dia."
"Dia tidak pernah memberi saya peluang. Pria itu berbahaya dan dia suka berkelahi."
"Jadi, saya adalah penggemar Michael Chandler," pungkas Justin Gaethje.
Gaethje pernah menang menghadapi Chandler dalam gelaran UFC 268.
Kala itu Gaethje memang dipaksa bertarung habis-habisan selama tiga ronde penuh dengan Chandler.
Intensitas pertarungan terus tinggi selama 15 menit dengan baku pukul yang sangat seru.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar