Saat itu Bagnaia sudah tertinggal 91 poin dari Quartararo yang mengoleksi 172 angka.
Kini dengan selalu finis di depan Fabio Quartararo dalam 3 seri terakhir, defisit Francesco Bagnaia tinggal 44 angka.
Artinya, dia sukses memangkas ketertinggalan 47 poin dalam selang waktu dua bulan.
"Kami memangkas 5 poin lagi di Austria, yang memang merupakan targetnya," kata Bagnaia seperti dikutip dari Motosan.
"Tujuannya adalah terus memperbaiki posisi di klasemen."
"Pastinya mustahil selalu menang di setiap balapan, jadi saya bahagia bisa mendapatkannya sekali lagi."
Bagnaia yakin bisa kembali cetak hasil positif pada seri selanjutnya di Sirkuit Misano dalam gelaran MotoGP San Marino 2022.
Baca Juga: Pakai Baju Bergambar Indonesia, Bos-nya Francesco Bagnaia Beri Pesan Ini untuk HUT Ke-77 RI
"Jika saya pernah berpikir tidak bisa menjadi juara dunia, itu setelah kecelakaan, tetapi hanya sesaat," ungkap Francesco Bagnaia.
"Saya sangat optimistis dan selalu percaya bahwa kami dapat merebut gelar juara dunia."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar