Yang pertama adalah gelar kelas bulu yang didapatkannya usai membuat KO Jose Aldo hanya dalam waktu 13 detik lewat pukulannya.
Setelah merajai kelas bulu, Conor McGregor mengalihkan bidikannya ke singgasana kelas ringan.
Conor McGregor pun berhasil mencapai misinya menduduki takhta kelas ringan ini dengan mengalahkan Eddie Alvarez di UFC 205 (12/11/2016).
Baca Juga: Pecundang Conor McGregor Akui Dirinya Sudah Habis, Omongan Khabib Tepat?
Kekuatan pukulan lagi-lagi menjadi andalan Conor McGregor dalam merengkuh sabuk kerajaan.
Setelah mampu meruntuhkan dua rezim musuhnya, McGregor agaknya semakin percaya diri dengan kesaktian tinjunya.
Kurang dari setahun usai membuat keok Eddie Alvarez, Conor McGregor akhirnya memutuskan menguji kemampuan bogemnya dalam duel tinju.
Bukan kaleng-kaleng, petarung yang dipilih rival Khabib Nurmagomedov ini adalah Floyd Mayweather.
Floyd Mayweather seperti yang diketahui merupakan petinju yang belum pernah tersentuh kekalahan sepanjang kariernya.
Pertarungan Conor McGregor kontra Floyd Mayweather ini terjadi tepat 5 tahun lalu, 26 Agustus 2017, di T-Mobile Arena, Nevada, Amerika Serikat.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Youtube |
Komentar