"Saat bertarung dengan ritmenya, dia bisa melepaskan serangan maut," beber Adesanya.
"Mungkin juga dengan beberapa kali tipuan bantingan."
"Tai juga bisa bergulat, jadi kenapa tidak?"
"Tinggal pojokkan dia ke pagar, buat lawan membuka celahnya, ciptakan situasi yang seolah-olah memaksanya melakukan pertahanan bantingan."
"Dari situlah serangan Tai bisa masuk."
"Tai harus membuat duelnya berjalan jelek," tambah jagoan berusia 33 tersebut.
Tai Tuivasa datang ke UFC Paris berbekal rekor 14 kali menang dan tiga kali kalah.
Dia terhitung tak pernah kalah dalam lima duel terakhirnya.
Pada bulan Februari lalu, Tuivasa menggemparkan jagat MMA dengan menjadi mimpi buruk bagi Si Raja KO, Derrick Lewis.
Bukan kaleng-kaleng, dia membuat Lewis yang memegang rekor jumlah kemenangan KO terbanyak termakan senjatanya sendiri.
Baca Juga: Jadwal UFC Paris 2022 - Mantan Pemegang Sabuk Interim Kelas Berat Diuji Monster Peng-KO
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda.com, ufcstats.com |
Komentar