JUARA.NET - Tai Tuivasa menjadi ancaman bagi para petarung di kelas berat UFC, khususnya sang pemegang sabuk juara saat ini, Francis Ngannou.
Lima tahun lalu, tepatnya di UFC Sidney (12/11/2017), Tai Tuivasa melakoni debut di oktagon.
Tuivasa mendapatkan kesempatan tampil di UFC setelah begitu digdaya di ajang Australian Fighting Championship (AFC).
Tuivasa menjadi raja kelas berat di benuanya setelah meng-KO Brandon Sololi di AFC 16 pada 18 Juni 2016.
Berselang empat bulan, jagoan berusia 29 tahun ini kemudian berhasil mempertahankan sabuknya di ajang AFC 17 dengan meng-KO James McSweeney di ronde pertama.
Melakoni debut di UFC Sydney, Tuivasa kembali menambah rentetan KO-nya dengan mem-finish Rashad Coulter.
Serangan lutut terbangnya mampu membuat Coulter terkapar pada ronde pertama.
Berhasil menyajikan pertarungan yang seru membuat Tuivasa langsung dipercaya meramaikan ajang berseri UFC 221 di Perth, Australia (11/2/2018).
Baca Juga: UFC Paris - Israel Adesanya Bersabda, Mimpi Buruk Si Raja KO Wajib Bikin Duel Terlihat Jelek
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | UFC.com |
Komentar