JUARA.NET - Gelaran Moto2 San Marino 2010 pada 5 September 2010 di Sirkuit Misano berakhir tragis untuk untuk pembalap asal Jepang dari tim TechnoMag-CIP, Shoya Tomizawa.
Tepat di tanggal ini pada 12 tahun lalu, Sirkuit Misano memakan korban.
Kala itu pembalap Suter, Shoya Tomizawa, harus meregang nyawa akibat kecelakaan beruntun.
Tomizawa kala itu bersaing di barisan depan dengan menempati P4.
Namun saat memasuki lap ke-12, tepatnya saat rombongan mendekati tikungan 11 yang diberi nama Curvone, Tomizawa kehilangan kendali dan jatuh.
Motor yang dikendarainya terlempar keluar, namun dirinya terpental ke tengah lintasan.
Rekan Takaaki Nakagami itu lantas terlindas oleh dua pembalap di belakangnya yakni Alex de Angelis dan Scott Redding yang melaju kencang.
Kedua pembalap yang melindas Tomizawa juga ikut terjatuh karena kehilangan keseimbangan.
Nyawa keduanya masih bisa diselamatkan, namun tidak untuk Tomizawa.
Meski telah mendapatkan perawatan medis darurat, kondisi Tomizawa kritis.
Kondisi itu membuatnya harus dilarikan ke Rumah Sakit Roccopne, sayangnya nyawa Tomizawa sudah tidak tertolong.
Dilansir melalui Autosport.com, terjadi trauma atau cedera parah karena benturan di tengkorak, dada, dan perut sang pembalap.
Parahnya meski terjadi insiden mengerikan, petugas di lapangan dipandang tidak cukup sigap dalam menangani Tomizawa.
Setelah gelaran MotoGP San Marino 2010, tepatnya pukul 14.20 waktu setempat, kala itu Tomizawa diumumkan meninggal dunia.
Semua pembalap termasuk rider MotoGP berduka dan menyampaikan bela sungkawanya.
Kemudian bendera di podium akhirnya diturunkan menjadi setengah tiang untuk menghormati Tomizawa.
Tidak ada momen perayaan dengan sampanye kala itu.
Tomizawa meninggal dunia di tengah kariernya yang sedang menanjak setelah memenangi seri pertama di Qatar.
Pada Moto2 2010, pembalap yang baru berusia 19 tahun itu meraih dua podium, satu di antaranya menjadi menjadi pemenang di Moto2 Qatar 2010.
Kala itu Tomizawa telah mengemas 82 poin dari 10 seri dan punya potensi berada dalam jalur perebutan gelar juara dunia Moto2 2010.
Tony Elias yang menangi balapan di Misano kala itu menutup gelaran Moto2 2010 sebagai juara dunia.
Kini, gelaran Grand Prix di San Marino pada 2022 (4/9/202) telah usai, meninggalkan gegap gempita untuk pembalap yang memenangi podium hingga balapan.
Di kelas MotoGP ada Francesco Bagnaia (Ducati) yang finis terdepan sekaligus mencetak empat kemenangan beruntun.
Sedangkan di Moto2 ada Alonso Lopez (Boscoscuro) yang berhasil finis jadi yang tercepat.
Kemenangan Alonso Lopez melengkapi dominasi pembalap Spanyol di podium Moto2 San Marino 2010.
Moto3 San Marino 2022 dimenangi oleh Dennis Foggia.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Autosport, MotoGP.com |
Komentar