Pasalnya, sang petarung biasanya cuma kalah dengan skor tipis dan hanya dinyatakan menang oleh satu dari tiga juri.
Keputusan split decision kembali tidak berpihak pada Ugas dalam duel perebutan gelar kedua.
Dipertemukan dengan Shawn Porter, Yordenis Ugas gagal meraih gelar juara kelas welter WBC karena kalah dengan hasil menyesakkan ini.
Namun, segalanya segalanya berubah pada perebutan gelar ketiga saat dia dipertemukan dengan Abel Ramos.
Keputusan yang sudah dua kali menggagalkan Ugas dalam meraih gelar kini berkubu padanya.
Alhasil, Yordenis Ugas pun dinyatakan sebagai penyangga sabuk juara kelas welter WBA (Reguler) usai kemenangannya atas Abel Ramos pada 6 September 2020.
Dengan modal sabuk WBA (Reguler) tersebut, Yordenis Ugas kemudian mendapat kesempatan istimewa melakoni duel dengan petinju legendaris, Manny Pacquiao.
Pertarungan kontra Manny Pacquiao ini berlangsung pada 21 Agustus tahun lalu dengan tajuk perebutan sabuk juara kelas welter versi WBA (Super).
Tak disangka, Yordenis Ugas malah bisa menaklukkan petinju yang pernah menjadi juara di delapan divisi tinju ini dengan keputusan angka mutlak.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Youtube.com |
Komentar