Jika Ducati terus menambah top speed maka motor mereka akan semakin susah dijinakkan terutama saat berada di tikungan.
"Kecepatan tertinggi pastinya penting, tetapi bukan yang utama," ucap Bagnaia lagi.
"Kami melakukan semua pekerjaan untuk mendapatkan motor yang lebih gesit dan lebih stabil."
"Yamaha jauh lebih baik dalam hal itu dibandingkan dengan kami."
"Mereka, di sisi lain, bekerja ke arah berbeda untuk menemukan lebih banyak kecepatan."
"Namun, dengan top speed yang lebih tinggi, Anda mungkin kehilangan stabilitas dan pengendalian motor."
"Saya pikir kami hanya memiliki dua cara berpikir yang berbeda saat ini."
Jika Ducati berhasil menyempurnakan proyek ini di Desmosedici, maka hal itu akan membantu Francesco Bagnaia dalam upayanya menjadi juara dunia MotoGP 2022.
Saat ini Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo sedang bersaing ketat di klasemen.
Dua pembalap ini hanya dipisahkan 30 poin dengan tersisa 6 seri balapan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar