JUARA.NET - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, kegirangan menyusul hasil memuaskan dalam tes MotoGP di Sirkuit Misano.
Fabio Quartararo sudah mulai melihat hasil dari proyek penambahan top speed di motor YZR-M1 miliknya.
Pada sesi pertama tes MotoGP di Sirkuit Misano, Fabio Quartararo hanya menempati P6 dalam waktu gabungan.
Posisi itu berhasil diperbaiki pada hari kedua, Rabu (7/9/2022), di mana juara dunia MotoGP 2021 itu keluar sebagai pembalap tercepat.
El Diablo berhasil mencatatkan waktu 1 menit 31,116 detik.
Ini tentu menjadi kabar baik karena usaha dari para teknisi Yamaha tidak sia-sia.
Hasil tersebut sekaligus menjadi jawaban atas masalah yang melanda Yamaha selama ini.
Kecepatan yang didapatkan Yamaha bahkan tak main-main.
Pasalnya, mereka mampu bersaing dengan para penunggang motor Desmosedici-nya Ducati yang terkenal memiliki top speed luar biasa.
Di hari kedua tes Misano, Quartararo mampu mencatatkan kecepatan 298,3 km/jam.
Ujung tombak Yamaha itu hanya terpaut 1,7 km/jam dari Jorge Martin yang punya kecepatan terbaik dengan torehan 300 km/jam.
"Saya merasa senang," ungkap Quartararo dikutip Juara.net dari Speedweek.
"Kami dapat memastikan bahwa mesin mengalami peningkatan besar."
"Saya mendapatkan slipstream Zarco di pagi hari dan kecepatan tertingginya sangat bagus."
"Di slipstream 298 km/jam, tetapi jika Anda memeriksa kecepatan rata-rata, maka angka itu bagus."
Menariknya, mesin baru ini tidak berdampak signifikan bagi karakter M1 selama ini.
Motor M1 masih tetap gesit ketika melibas tikungan dan bisa dikendalikan.
"Mesin mengalami sedikit perubahan karakter, tetapi saya masih merasa seperti di motor lama," ucap Quartararo.
"Kami perlu bekerja pada area akselerasi pertama."
"Motornya sekarang lebih agresif."
Quartararo menambahkan jika setelan mesin saat ini masih butuh sedikit polesan.
Artinya top speed yang saat ini ditambahkan masih butuh penyempurnaan.
"Meski demikian, saya sangat puas karena ini adalah tes pertama dengan purwarupa baru, saya memiliki kecepatan yang sangat baik," ucap Quartararo.
"Yamaha ingin meningkatkan lebih banyak lagi. Saya tidak akan mengatakan tidak jika mereka memiliki ruang untuk perbaikan."
"Ini baru bulan September, kami masih punya waktu beberapa bulan sampai tes pramusim."
Jika top speed dari M1 milik Quartararo terus dikembangkan ke arah benar, maka hal itu akan menjadi senjata baru.
Senjata itu akan berguna dalam persaingan ketat dengan andalan Ducati, Francesco Bagnaia.
Dua pembalap ini sekarang hanya terpaut 30 poin di klasemen MotoGP 2022.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar