JUARA.NET - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengakui ada peran Valentino Rossi dalam penampilan konsistennya di MotoGP 2022.
Momen konsistensi Francesco Bagnaia ini terjadi sejak gelaran MotoGP Belanda 2022.
Sebelum balapan di Sirkuit Assen itu, Bagnaia mengakui kerap mengalami masalah.
Sebenarnya masalah yang dialami Francesco Bagnaia ini tercermin cukup jelas dalam hasil balapannya.
Sebelum sampai MotoGP Belanda, Bagnaia sebenarnya pernah meraih dua kemenangan.
Dua kemenangan itu didapatkannya dalam gelaran MotoGP Spanyol dan MotoGP Italia.
Namun, konsistensi menjadi masalah utama bagi pembalap asal Turin.
Dari seri pertama sampai sebelum MotoGP Belanda 2022, Francesco Bagnaia empat kali gagal menyelesaikan balapan.
Akan tetapi, konsistensi agaknya sudah berada di genggaman pembalap dengan nomor motor 63 itu sejak seri Belanda dengan empat kemenangan secara beruntun.
"Bagi saya ini adalah momen yang indah, saya merasa baik di atas motor."
"Kecuali di Assen, kami selalu memiliki beberapa masalah, tetapi sejak itu semuanya selalu berjalan baik."
Francesco Bagnaia lantas menyibak kunci dari konsistensi tersebut.
Bagnaia mengatakan bahwa dia meminta pembalap legendaris yang merupakan gurunya di Akademi VR46, Valentino Rossi, untuk menjadi pelatihnya.
"Saya meminta Valentino Rossi untuk menjadi pelatih saya."
Francesco Bagnaia akan ditantang untuk menunjukkan konsistensinya lagi dalam gelaran MotoGP Aragon 2022 pada Minggu (18/9/2022).
Gelaran di Aragon sendiri pernah memberikan kesan hebat pada Pecco.
Pada tahun lalu, Sirkuit Aragon jadi saksi kemenangan pertama Francesco Bagnaia di MotoGP.
Rekan Jack Miller ini lantas mengenang pertarungan luar biasa dengan Marc Marquez di MotoGP Aragon 2021.
"Kami mengalami kesulitan dengan motornya, dari Jerez itu lebih baik, tetapi ada banyak kesalahan."
"Kemudian kami mengerti mengapa dan kami bekerja untuk menemukan konsistensi ini."
"Saya harus bekerja seperti biasa dan berada di depan."
"Grand Prix Aragon 2021 adalah balapan yang bagus melawan Marquez."
"Balapan itu membantu saya, di atas segalanya, untuk memahami bahwa saya mampu menang," pungkas pembalap berusia 25 tahun.
Pada gelaran yang berlangsung pada 12 September 2021 itu, Francesco Bagnaia dan Marc Marquez terlibat aksi saling salip untuk posisi terdepan pada lap-lap terakhir.
Marc Marquez tercatat tujuh kali bisa menyalip, tetapi tujuh kali pula Francesco Bagnaia berhasil mengambil posisi pertama lagi.
Francesco Bagnaia akhirnya menjadi pihak yang memenangi duel tersebut dan menjadi pemenang MotoGP Aragon 2021.
MotoGP Aragon 2022 juga berpeluang kembali menampilkan persaingan Bagnaia dan Marquez.
Pasalnya, pembalap Honda dengan nomor motor 93 itu dikabarkan akan berpartisipasi setelah sempat lama absen.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar