Gaya bertarung itu tidak membuat Golovkin terhindar dari pukulan-pukulan cepat Alvarez.
Akhirnya baru sejak ronde kesembilan Golovkin tampil lebih menekan Alvarez.
Namun, Golovkin sadar jika dia terlambat bangkit dan kalah dalam perolehan poin dari Alvarez.
Meski berusaha mengejar KO karena tertinggal dalam perolehan angka, faktor umur yang sudah menginjak 40 tahun menjadi batasannya.
Akhirnya Gennady Golovkin harus puas tuai kekalahan dengan angka mutlak 112-116, 113-115, 113-115.
Keputusan bermain hati-hati memang sulit membuat Golovkin menang.
Namun, jika mengambil langkah bertarung terbuka, hal tersebut lebih berbahaya karena lawannya adalah raja tinju seperti Alvarez.
"Semua orang tahu siapa Canelo," kata Golovkin dikutip dari Boxingscene.com.
"Semua orang tahu, jika mengambil langkah buruk, maka Anda akan kalah dalam pertarungan."
Baca Juga: Jabat Tangan, Ikrar Kehebatan hingga Pelukan Akhiri Rivalitas Canelo Alvarez dengan Gennady Golovkin
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Boxing Scene |
Komentar