Hal itu menjadi faktor utama penyebab dirinya melempem di MotoGP Jepang 2022.
“Kami tidak memiliki kecepatan untuk menyalip," imbuhnya.
"Tinggi saya 1,70 meter dan berat 62 kilogram."
"Tetapi, bahkan itu tidak cukup untuk menyalip."
"Kami terlalu lambat. Saya harus mempertaruhkan segalanya untuk menyalip."
"Jika saya tidak menghadapi Fabio di depan saya pada awalnya, saya akan mengambil lebih banyak risiko."
Pol Espargaro pun semakin tenggelam dalam performa buruk.
Setelah sempat finis di podium ketiga di seri pertama, Espargaro kini lebih dikenal sebagai spesialis pembalap yang finis di luar 10 besar.
Dari 10 lomba yang berhasil diselesaikan setelah seri Qatar, 9 kali Espargaro tidak bisa masuk 10 besar.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar