JUARA.NET - Drama yang ditimbulkan Khamzat Chimaev pada UFC 279 lalu ternyata masih menyimpan kisah menarik lainnya.
Cerita tersebut dibongkar oleh petarung yang pernah dikalahkan Khabib Nurmagomedov, Dustin Poirier.
Poirier mengaku sempat ditelepon UFC untuk menjadi pengganti Khamzat Chimaev untuk berduel melawan Nate Diaz pada 10 September kemarin.
Menariknya, Poirier ternyata senang dengan permintaan tersebut.
Dia bahkan segera melakukan persiapan untuk menggantikan Chimaev.
"Itu sungguh bagus, itu sungguh mengejutkan," cerita Dustin Poirier soal telepon dari UFC dilansir Juara.net dari MMANews.com.
"Malam sebelumnya pelatih saya, Mike Brown baru saja terbang dari Lousiana, dan itu adalah hari ulang tahunnya."
"Jadi saya habis makan pasta, jadi saya lebih berat pada pagi harinya."
"Kemudian mereka menawari duel dan saya menerimanya."
"Mereka harus bernegosiasi dengan komisi atletik untuk membuat hal ini bisa terjadi."
Baca Juga: Dustin Poirier Puji Cara Mantan Gangster Nate Diaz Pensiun dari UFC
"Di sisi saya, saya harus terbang ke sana hari itu juga," sambungnya
Salah satu tantangan untuk menjadi pengganti pada UFC 279 adalah masalah transportasi.
Pasalnya Dustin Poirier harus terbang secepatnya ke Las Vegas, Nevada dan mulai bersiap.
Beruntung Poirier mempunyai kenalan yang dapat mengendarai pesawat.
"Beruntungnya saya ada beberapa teman yang bisa mengendarai pesawat," ujarnya.
"Mereka bisa membawa saya ke Vegas dalam waktu cepat, dan saya bisa bersiap."
"Semua sudah siap," tambah Poirier.
Namun, pada akhirnya Poirier tidak tampil pada UFC 279.
Posisi luang yang ditinggal Khamzat Chimaev akhirnya dihuni oleh Tony Ferguson.
Baca Juga: Terjun ke MMA, Jake Paul Bakal Jadi Rekan Seperguruan Khabib
Kendati batal, Poirier menegaskan bahwa dirinya benar-benar sudah menerima permintaan tersebut.
"Tetapi, saya kira semua tergantung komisi atletik," ucapnya.
"Tony sudah melakukan penimbangan berat badan, dan mereka juga menginginkan hal yang sama (bertarung dengan Nate Diaz)."
"Yang jelas saya menerimanya."
"Dan saya benar-benar sudah bicara dengan UFC. Mereka pun sangat berterima kasih kepada kami," pungkasnya.
Kini Poirier sudah punya jadwal tarung sendiri.
Dia rencananya bakal bertarung pada bulan November mendatang untuk melawan Michael Chandler.
Sepanjang kariernya Poirier telah bertarung sebanyak 36 kali dengan rincian 28 kali menang, tujuh kalah, dan sekali no contest.
Salah satu kekalahan Poirier diperoleh dari Khabib Nurmagomedov.
Poirier takluk dalam cekikan Khabib pada tahun 2019 silam, dan mengubur kesempatannya menjadi raja kelas ringan.
Baca Juga: UFC 281 - Alasan Dustin Poirier Ingin Duel Lawan Michael Chandler Berlangsung Lima Ronde Penuh
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | MMANews.com |
Komentar