"McGregor sendiri kini berada di ranking ke 11," tambahnya.
After cross-referencing the entire active UFC roster with USADA's athlete test history database, I found that Conor McGregor was the lone active fighter, (aside from some athletes who signed after Aug. 1) to not be tested by USADA.https://t.co/vn3W3z5CjQ
— Aaron Bronsteter (@aaronbronsteter) September 23, 2022
Polemik doping ini juga dikomentari oleh mantan petarung, Henry Cejudo.
Baca Juga: Aneh, Conor McGregor Satu-satunya Jagoan Aktif UFC yang Tidak Dites Doping Tahun Ini
Menariknya Cejudo menyebut bahwa penggunaan doping steroid tetap takkan membantu Conor McGregor.
"Dia ada dalam daftar yang diistimewakan itu," tukas Cejudo dilansir Juara.net dari MMAJunkie.com.
"Itu gila, itu adalah hal-hal yang perlu diangkat."
"Tetapi, steroid takkan membantu McGregor."
"Tentu saja dia menyadarinya. Dia tahu bahwa dia belum dites sepanjang tahun ini."
"Tetapi obat-obatan itu takkan membantunya."
"Pria itu harus menjauhi kokain, itulah yang harus dia lakukan," imbuhnya.
Pertarungan Justin Gaethje vs Conor McGregor tentu menguntungkan bagi mereka berdua.
Untuk McGregor, duel menghadapi Gaethje bakal meroketkan kembali rankingnya di kelas ringan UFC.
Sementara itu, McGregor juga menawarkan sensasi sendiri bagi Gaethje.
Baca Juga: Pakai Doping dan Tidak Dites, Conor McGregor Dapatkan Perlakuan Istimewa
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | twitter.com, Sportskeeda.com, MMAjunkie.com |
Komentar