"Tetapi, kami juga kekurangan cengkeraman di belakang."
"Kami butuh motor yang bisa cepat di garis balapan yang ketat."
"Motor yang bisa membuat saya gegas bahkan dengan kecepatan menikung yang lebih rendah."
"Kami butuh motor yang bisa Anda pakai untuk mengejar kemenangan dalam balapan, bukan cuma mengukir waktu latihan tercepat," pungkas Quartararo.
Peluang Fabio Quartararo untuk mempertahankan gelar memang secara matematis masih terbuka.
Tetapi, melihat tren performa Quartararo yang sering keluar dari podium di paruh kedua, peluang menjadi juara dunia MotoGP 2022 kini lebih mengarah ke Francesco Bagnaia.
Di MotoGP Malaysia 2022 (23/10/2022), Bagnaia yang kini punya 233 poin hanya butuh finis dengan 12 poin lebih banyak daripada Quartararo (219).
Artinya, kalau Bagnaia menang di Sepang, dia hanya perlu Quartararo finis di luar 4 besar untuk menjadi juara dunia baru.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar