Melihat tren performa terkini, Bagnaia sangat mungkin mewujudkan misi tersebut.
Sejak seri Belanda, pembalap asal Turin itu menang 4 kali dan 7 kali finis podium dalam 8 balapan terakhir.
Pada periode yang sama, Quartararo tidak pernah menang, gagal finis 3 kali, dan hanya sekali finis podium.
Di seri Australia juga, satu murid Valentino Rossi yang lain sudah mengamankan gelar.
Marco Bezzecchi yang membalap untuk tim milik The Doctor, Mooney VR46, sukses menyegel titel sebagai Rookie of the Year.
Sudah mengoleksi 93 poin, Bezzecchi tak terkejar lagi oleh debutan lainnya: Fabio Di Giannantonio (23 poin), Darryn Binder (12), Remy Gardner (10), dan Raul Fernandez (9).
Bezzecchi mengulangi prestasi Franco Morbidelli dalam mengangkat bendera akademi VR46 milik Valentino Rossi.
Pada 2018, Morbidelli yang merupakan murid VR46 angkatan pertama juga berhasil meraih gelar sebagai Rookie of the Year di MotoGP.
Baca Juga: Awalnya Merasa Tak Jadi Diri Sendiri, Kunjungan ke Indonesia Bikin Murid Valentino Rossi Lebih Baik
Kalau Bagnaia menyusul sukses menjadi juara dunia, dua gelar bergengsi akan dikawinkan murid Valentino Rossi pada gelaran tahun ini.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar