"Kami gugup karena kami berpikir: 'Apakah kami mempercayai pembalap kami?'."
"Jawabannya adalah ya."
"Jelas kami gugup karena ada kejadian MotoGP Argentina 2016 ketika dua motor Ducati jatuh bersama di depan mata dan kami tidak menginginkannya lagi."
“Itu hal yang sangat buruk," pungkasnya dilansir Juara.net dari Crash.
Orang-orang di garasi tim pabrikan Ducati memang nampak gelisah kala Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini bersaing untuk memperebutkan kemenangan di lap-lap akhir MotoGP Malaysia 2022.
Kegelisahan mereka nampak sirna tatkala pembalap dengan nomor motor 63 menjadi yang lebih dulu memasuki garis finis.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar