Baca Juga: Sabuk Juara Kelas Ringan UFC Bersemayam di Dagestan selama 10 Tahun Lagi
Islam Makhachev is still the least hit fighter in UFC history. His numbers went up + .11 since fighting Charles Oliveira pic.twitter.com/rMOQPSMQz8
— Homelander MMA (@HomelanderMMA) October 25, 2022
Sekarang statistiknya dalam hal itu menjadi 0,95 per menit.
Kendati demikian, Makhachev masih tercatat dalam buku rekor UFC sebagai jagoan yang paling sulit dipukul.
Catatan hanya terpukul 0,95 kali per menit masih mengungguli Pete Spratt (1,04), Ivan Salaverry (1,15), dan Jon Madsen (1,18).
Keberhasilan mengalahkan Charles Oliveira di UFC 280 membuat Islam Makhachev kini menjadi juara kelas ringan yang baru.
Makhachev sekarang berada dalam tren 11 kemenangan beruntun.
Angka itu membuatnya menjadi jagoan dengan rentetan kemenangan terbanyak kedua di antara para petarung yang masih aktif di UFC.
Catatan 11 kemenangan beruntun Makhachev hanya kalah dari raja kelas bulu, Alexander Volkanovski.
Petarung yang juga berstatus sebagai jagoan nomor satu pound-for-pound UFC itu mengukir 12 kemenangan beruntun.
Yang menarik, berikutnya Makhachev disebut-sebut akan menghadapi Volkanovski.
Sepanjang kariernya di UFC, Volkanovski paling sedikit mendaratkan 50 serangan signifikan ke arah lawan.
Momennya terjadi dalam laga debut Volkanovski saat melawan Yusuke Kasuya pada 2016.
Dalam 5 pertarungan terakhirnya, Volkanovski selalu berhasil mendaratkan lebih dari 100 serangan signifikan.
Dalam semenit, Volkanovski rata-rata bisa memasukkan 6,79 serangan signifikan.
Menarik ditunggu apakah Alexander Volkanovski bisa memukuli Islam Makhachev lebih banyak dari yang dilakukan oleh Charles Oliveira.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | UFC |
Komentar