JUARA.NET - Kemenangan jagoan kelas ringan, Paddy Pimblett pada UFC 282 tidak diakui oleh petarung lainnya, Ilia Topuria.
Bertemu Jared Gordon pada Minggu siang (11/12/2022), Pimblett dinyatakan menang angka mutlak.
Ketiga juri sepakat menilai Pimblett menang angka 29-28, 29-28, dan 29-28.
Namun, aroma kontroversi tercium dari pertarungan co-main event UFC 282.
Jagoan kelas bulu, Ilia Topuria menyebut bahwa Paddy Pimblett harusnya kalah dalam pertarungan tersebut.
Topuria bahkan yakin bahwa dia bukanlah satu-satunya yang berpikir demikian.
Membuat kesimpulan, Topuria akhirnya menyebut bahwa kemenangan Pimblett hanya hadiah.
"Mereka bak memberikan dia hadiah natal," tukas jagoan yang juga tampil di UFC 282 itu, dilansir Juara.net dari Sportskeeda.com.
"Karena sudah kelas bahwa dia yang kalah dalam duel tersebut."
"Saya pikir orang-orang di ruangan ini bakal setuju dengan yang saya katakan."
Baca Juga: Hasil UFC 282 - Duel Tiga Ronde Penuh, Paddy Pimblett Habisi Korban Charles Oliveira
"Jared memenangkan seluruh ronde. Sementara dia tidak menang sama sekali," sambung Topuria.
Meski sentilannya cukup pedas, Ilia Topuria mengaku tidak mau terlalu memikirkan Paddy Pimblett.
Dia kini hanya ingin merayakan kemenangannya.
Seperti yang diketahui, Topuria juga tampil pada UFC 282.
Topuria dihadapkan dengan petarung kelas bulu lainnya, Bryce Mitchell.
Tampil solid, Topuria mampu memetik kemenangan dengan jurus kuncian.
Kemenangan tersebut memperpanjang rekor tak terkalahkan miliknya di angka 13-0.
"Tetapi, terserah saja," ujar jagoan UFC asal Georgia itu.
"Saat ini saya hanya ingin merayakan kemenangan saya. Seperti yang saya katakan sebelumnya, dia sedang tidak menghalangi jalan saya saat ini."
"Jadi, terberkatilah orang-orang yang tak menghalangi jalan saya. Jika dia melewati jalan saya, maka saya sikat kepalanya seperti yang terjadi dengan Bryce," tambahnya.
Hasil duel Pimblett lawan Gordon memang meninggalkan sejumlah pertanyaan.
Dilansir Juara.net dari UFCStats.com, Pimblett memang unggul jumlah serangan signifikan yakni 63 berbanding 58 kali.
Meski begitu, keunggulan Pimblett tidaklah telak dan dia juga kalah dari segi perhitungan bantingan sukses.
Sebagai tambahan informasi, Pimblett tidak bisa melakukan satu pun bantingan sukses, sedang Gordon tiga kali lakukan bantingan dari total enam kali usaha.
Sebenarnya bukan pertarungan Paddy Pimblett vs Jared Gordon saja yang berakhir kontroversial.
Bentrokan utama UFC 282 yang mempertemukan Jan Blachowicz dengan Magomed Ankalaev juga berakhir tak kalah mengejutkan.
Dengan hasil split draw, juri menyatakan duel itu tak berpemenang.
Padahal, Ankalaev punya jumlah pukulan signifikan yang lebih banyak dari Blachowicz.
Baca Juga: Penjurian Dinilai Ngawur, Magomed Ankalaev Kapok Mentas di Las Vegas
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar