JUARA.NET - Reinier de Ridder memberikan komentar tentang aksi terakhirnya di ONE Championship pada tahun ini yang berakhir dengan tragis.
Dalam gelaran ONE Fight Night 5 pada 3 Desember lalu, Reinier de Ridder dibuat babak belur dan kalah KO oleh Anatoly Malykhin di ronde pertama.
Tak sempat menggunakan kemampuan grappling-nya, De Ridder dihujani bogem keras bertubi-tubi oleh Malykhin sampai wasit Olivier Coste harus menghentikan pertarungan.
De Ridder bahkan sampai mesti ditandu sebelum dilarikan ke rumah sakit.
Hasil di ONE Fight Night 5 itu membuat jagoan asal Belanda itu kehilangan sabuk juara kelas berat ringan ONE Championship.
Bukan itu saja, RdR juga harus merelakan rekor tak terkalahkannya di MMA profesional patah.
Kekalahan dari Anatoly Malykhin membuat catatan karier Reinier de Ridder menjadi 16-1.
Baca Juga: Murid Khabib Musuh Impian Raja Kelas Ringan dalam Hajatan Bersejarah ONE Championship
Usai mengalami nasib tragis itu, jagoan berjulukan The Dutch Knight bicara soal evolusi yang mendewasakan.
"Izinkan saya menyampaikan tentang apa yang saya pikirkan. Laga ini tak berjalan seperti yang saya bayangkan," kata De Ridder dalam video di Instagram yang berisi sambutan dari keluarga dan orang terdekatnya.
Selain buka suara, atlet perwakilan Combat Brothers itu juga menyebut soal risiko dari profesi yang dijalaninya sebagai seniman bela diri.
"Ini adalah risiko yang saya ambil setiap kali menjejakkan kaki ke atas arena dan saya punya alasan untuk mengambil resiko itu," ujar atlet MMA berumur 32 tahun itu.
"Alasannya adalah karena saya ingin melakukan sesuatu yang spesial dalam kehidupan."
"Saya pribadi tak perlu bertarung untuk menghidupi keluarga, tetapi saya tetap melakukannya dan kadang memberatkan mereka," sambungnya.
Sebagai orang yang mengejar renjana di olahraga bela diri campuran, De Ridder memang memiliki kemampuan Brazilian Jiu-jitsu elite yang bisa menaklukkan siapapun.
Hanya, harus diakui kemampuan itu tak berarti banyak kala menghadapi Malykhin.
Namun, De Ridder tidak melihat kekalahan perdananya sebagai jurang tinggi.
View this post on Instagram
Baca Juga: Berkat Khabib dan Islam Makhachev, Jagoan ONE Championship Jadi Sosok Seperti Ini
Sebaliknya, dia menjadikan hal itu sebagai motivasi menuju versi terbaru dari De Ridder.
"Setelah ini saya akan merasa malu jika tidak menggunakan kemampuan untuk menjadi orang yang lebih baik."
"Mungkin hal ini adalah apa yang saya butuhkan untuk evolusi berikutnya," ujar De Ridder.
Berkaca dari laga terakhirnya, RdR dan tim akan menganalisis apa yang dibutuhkan untuk menjadi lebih baik lagi.
"Saya akan menggunakan kekalahan ini untuk mencapai tingkatan berikutnya."
"Satu-satunya cara untuk mencapainya adalah dengan melakukan keahlian saya, yaitu bekerja keras," pungkasnya.
Faktanya, kekalahan perdana De Ridder itu tetap tak membuat sang bintang asal Belanda kehilangan tajinya.
Setidaknya saat ini dia masih menjadi jagoan level elite di organisasi dengan memegang sabuk juara kelas menengah ONE Championship.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar