JUARA.NET - Petarung kelas welter UFC, Belal Muhammad, memperingatkan Alexander Volkanovski tentang satu kengerian Islam Makhachev.
Muhammad menilai Volkanovski punya kelebihan dalam duel tersebut.
Satu kelebihan petarung berjulukan The Great ini adalah kecepatannya.
Jagoan asal Australia ini dinilai akan lebih gesit di pertarungan nanti.
Baca Juga: UFC 284 - Striking Islam Makhachev Mengesankan, Peluang Menang Alexander Volkanovski Masih Terbuka
Muhammad menggunakan penampilan jagoan nomor satu UFC itu saat berlaga dengan Max Holloway sebagai contohnya.
"Mungkin Alex akan lebih gesit," kata petarung yang kerap vokal mendukung Palestina ini.
"Ingat serangan kombinasi yang dilancarkan pada Holloway?"
"Volkanovski sangat percaya diri waktu itu."
"Untuk Islam, pastinya ini akan menjadi pertempuran yang sulit."
Kendati demikian, Belal Muhammad juga memperingatkan Alexander Volkanovski tentang satu kengerian dari sang jagoan asal Dagestan.
Baca Juga: Rencana Islam Makhachev usai Pertahankan Sabuk dari Alexander Volkanovski Diungkap Rekan Satu Sasana
Kesangaran Islam Makhachev yang disoroti petarung berjulukan Remember the Name ini adalah tindihannya.
Pasalnya, junior Khabib Nurmagomedov ini tidak sekadar menindih musuhnya sampai duel usai.
Raja kelas ringan UFC ini bisa membuat lawan tamat saat menahan sang rival di bawah.
Kemampuan ini ditunjukkannya saat bersua Charles Oliveira di UFC 280.
Usai menjatuhkan petarung berjulukan Do Bronx itu dengan bogemnya, Makhachev langsung melakukan tindihan.
Sembari menahan, petarung yang bermarkas di sasana American Kickboxing Academy ini juga mengupayakan kuncian.
Petarung 31 tahun ini akhirnya bisa membuat tamat sang jagoan asal Brasil dengan kuncian arm-triangle choke di ronde kedua.
Baca Juga: Rekan Khabib Beri Alexander Volkanovski Cara Kalahkan Islam Makhachev
"Tetapi, Volkanovski tidak tahu rasanya saat ditindih Makhachev."
"Banyak orang meremehkan betapa hebatnya Islam."
"Semua orang berpikir bahwa hanya ada satu cara baginya untuk memenangi duel dengan Charles Oliveira."
"Satu cara tersebut adalah menjatuhkan dia dan menahannya di bawah."
"Mereka berpikir Islam tidak akan bisa membuatnya tamat."
"Tetapi, Makhachev tidak hanya menginterupsi."
"Dia juga melindungi dirinya sendiri dengan sempurna," pungkas Belal Muhammad seperti dilansir Juara.net dari Championat.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Championat |
Komentar